Renograf, Alat Pemeriksa Fungsi Ginjal

Ilmu pengetahuan dan teknologi Nuklir semakin berkembang dalam berbagai bidang, antara lain dalam bidang kedokteran. Tahun 1901, Henry Danlos menggunakan radium (Ra226) untuk pengobatan tuberculosis pada kulit. George C de Hevessy yang merintis pemakaian perunut zat radioaktif dalam bidang kedokteran. Pada saat itu yang digunakan sebagai perunut adalah radioisotop alam Pb212. Kemudian ditemukannya radioisotop buatan I131 dan Tc99m dari hasil fisi.

Ilmu kedokteran nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari desintegrasi inti radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologis, anatomi dan biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran.

Bidang kedokteran dapat dibedakan menjadi 2 macam, pertama Radiologi, yaitu aplikasi teknologi nuklir dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan sumber radiasi tertutup (sealed source) ataupun sumber radiasi yang dibangkitkan dengan bantuan peralatan, misalnya penggunaan jarum berupa sumber radiasi Co60, Ra226, sinar-X dan linear accelerator (linac).

Kedua Kedokteran nuklir, yaitu aplikasi teknologi nuklir dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan sumber radiasi terbuka (unsealed source), misalnya penggunaan sumber radioaktif I131, P32, Tc99m, dan lain sebagainya. Pada kedokteran nuklir, radioisotop dimasukkan ke dalam tubuh pasien (in-vivo) maupun hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine dan sebagainya, yang diambil dari tubuh pasien yang dikenal dengan studi in-vitro.

Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) sejak tahun 1990-an mengembangkan teknologi nuklir untuk bidang kesehatan. Salah satunya, Batan mengembangkan detektor fungsi ginjal renograf yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan alat pemeriksaan biasa yang sudah bisa dioperasionalkan untuk menunjukkan hasil analisis “kilat” dan akurat dalam waktu 20 menit. Renograf tidak memerlukan ruangan besar, selain alat ini lebih murah dan mudah mengoperasikannya, sehingga pasien tidak perlu mengeluarkan biaya mahal.

Jika dibandingkan dengan metode scanning dengan kamera gamma yang sudah konvesional, hasil deteksi fungsi ginjal dengan renograf selain cepat juga murah dan aman, biaya produksi alat renograf Batan hanya sekitar Rp 200 juta.

Metode pendeteksian fungsi ginjal dengan renograf pertama kali dengan menyuntikkan radioisotop ke pembuluh darah pasien. Kemudian ditunggu selama lima menit agar radioisotop mengalir sampai ke kedua ginjal dan segera diradiasi nuklir. Jenis radioisotope yang digunakan adalah Tenisium (Tc – 99m) dengan waktu paruh hanya enam jam. Bisa juga menggunakan Iodium ( I – 131 Hippuran ) dengan waktu paruh delapan hari. Waktu paruh menunjukkan masa peluruhan zat radioaktif.

Seperti radioisotop iodium yang memiliki waktu paruh sampai delapan hari, di dalam tubuh akan meluruh lebih cepat karena terbuang melalui urine. Pada praktiknya, dalam dua hari zat radioaktif dari iodium itu sudah meluruh sehingga aman digunakan. Pasien tidak perlu berpuasa, hanya perlu mengosongkan kantung kemih dengan cara kencing saja.

Dari radiasi nuklir menghasilkan kurva renogram yang kemudian diolah ke dalam program komputer. Kurva renogram yang dihasilkan itu sama dengan hasil dari kamera gamma yang biasa dipakai di sejumlah rumah sakit yang harganya mencapai Rp 6 milyar per unit. Setelah 20 menit hasil analisis fungsi ginjal pun dapat diperoleh.

Meskipun harus menggunakan radioisotop, namun dosis yang digunakan dalam renograf lebih rendah dan memiliki waktu paro yang pendek sehingga aman bagi pasien yang menggunakannya. Di masa mendatang, akan dikembangkan agar mudah dibawa kemana saja. Beberapa rumah sakit sudah menggunakan alat ini, diantaranya RS Bethesda Jogjakarta, RS Kartini Jepara, RS POLRI Kramatjati, serta RS PKU Muhammadiyah.

Untuk itu kita sebagai mahasiswa teknik nuklir harus mengetahui bagaimana menggunakan renograf tersebut sebagai salah satu aplikasi teknologi nuklir dan bagaimana renograf tersebut bekerja sehingga kita mengerti dalam pengoperasiannya dan dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya agar hasil analisis renograf dapat diandalkan dan dapat mempresentasikan kondisi ginjal pasien secara cermat sehingga kesalahan diagnosa dapat dihindari.



Komentar

  1. Ini untuk memberi tahu masyarakat umum pria atau wanita yang sehat dan sehat
    100% serius tentang penjualan ginjal mereka harus menghubungi Dr.
    Rumah sakit sesegera mungkin.
    Surel; drmercyhospital686@gmail.com Kami memiliki banyak pasien yang saat ini membutuhkan transplantasi ginjal., apakah Anda
    Mencari peluang untuk menjual ginjal Anda demi uang karena masalah keuangan
    rusak dan kami akan membeli ginjal Anda untuk jumlah $ 800.000 untuk
    ginjal.
    dan kami juga memiliki HIV / bantuan penyembuhan, jika Anda membutuhkan penyembuhan juga
    kirim email kepada kami sekarang,
    SUREL; drmercyhospital686@gmail.com
    WhatsApp: +2348100367800
    whatsapp +491639478840
    Hormat kami,
    Rumah sakit Dr.

    BalasHapus
  2. Kidney donor needed urgently at Apollo Hospital, we offer huge amount for one kidney only contact me via WhatsApp number: +917642912293 Email: apollohospitalkidneydep@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kaki Sebagai Satuan

Pencacah Geiger

Perbedaan PLTN jenis PWR dan BWR